Hari ini merupakan hari Raya bagi para Umat Islam yaitu Maulid Nabi.
Tentunya hari ini merupakan tanggal merah di dalam kalender. Nah, malam
sebelum hari ini, saya berpikir untuk mengistirahatkan berbagai kegiatan
dan aktivitas yang sering saya lakukan di saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung atau hari biasa. Awalnya saya tidak berencana untuk
beristirahat terlalu lambat atau begadang, namun karena saya berpikir
besoknya adalah hari libur dan PR pun tidak ada, jadi saya meneruskan
kegiatan saya yaitu menonton kartun kesukaan saya yaitu “One Piece”
sampai pas tengah malam lalu tertidur dan kemudian kembali terbangun jam
2 pagi, kemudian saya menyimpan segala sesuatunya dan masuk ke kamar
tidur karena awalnya saya tertidur di ruang keluarga. Dan yang paling
parah, saya memutuskan untuk tidak menyalakan alarm seperti hari
biasanya. Memang bencana belum datang saat itu dan benar hukum alam di
mana ada penyebab di situ juga ada akibat atau orang yang berani berbuat
juga harus berani bertanggung jawab. Keesokan harinya, saya terbangun
akibat bunyi handphone saya tepat di sebelah bantal atau di telinga
saya. Setelah saya melihat, jam menunjukkan pukul 09.16 am dan ada 3 sms
di antaranya sms seorang guru seni dan 2 lainnya adalah teman – teman
saya. Dan tanpa membaca isi pesannya, saya langsung bangkit lalu duduk,
berdoa, dan membaca Kitab Suci lalu bersiap untuk mandi. Apakah kalian
tau kenapa? Karena kemarin saat di sekolah, guru seni saya berkata bahwa
besok (yaitu hari ini) akan ada latihan Paduan Suara di sekolah jam
09.00 am di ruang seni dan guru saya telah memberikan kunci ruang seni
kepada saya. Dan seperti yang dapat kita sekalian duga, saya sangat atau
sama sekali lupa karena biasanya saya langsung mengsms semua teman –
teman saya tetapi berhubung saya tidak menggunakan paket, saya berencana
untuk mengsms mereka di pagi hari tentunya sebelum pukul 9 pagi. Lalu
dengan terburu – buru saya makan, mandi, dan menelepon papa saya untuk
menjemput dan mengantar saya ke sekolah. Sesampainya saya di sekolah,
saya tidak lagi menghubungi teman – teman yang lain karena seperti yang
telah diarahkan oleh guru seni saya kemarin bahwa kami akan berlatih di
ruang seni sekolah. Lalu saya dengan berjalan tergesa – gesa berhubung
saya menderita ABC jadi tidak bisa berlari, sampailah saya di ruang seni
dan mengambil kuncinya dari dalam tas saya lalu membukanya. Setelah
saya melihat tidak ada tanda – tanda keberadaan makhluk hidup di ruangan
tersebut, saya pun berinisiatif untuk menelepon salah seorang teman
saya dan ternyata latihan tidak diadakan di ruangan seni namun diadakan
di ruangan serba guna atau yang kami sering sebut dengan ruang MGMP.
Letak ruang MGMP sebenarnya tidak terlalu jauh, namun berhubung hari ini
adalah hari libur, maka beberapa pintu dikunci bahwa dirantai dan
digembok dan jadilah saya harus berputar sekolah dengan berjalan kaki
agar sampai di ruang MGMP. Setelah itu, teman – teman saya telah duduk
rapi berlatih sambil memegang partitur lagu yang berisikan not – not
yang henak dinyanyikan. Bersyukur kepada Tuhan mereka belum pulang
karena saat itu saya sampai di sekolah saat waktu menunjukkan 10.32 am.
Hah, sungguh hari yang lumayan melelahkan dan tidak terduga akan terjadi
seperti ini -.-
Nah, dari kisahku di atas, saya ingin membagikan bahwa dalam keadaan
apapun, entah itu tanggal merah, tanggal hitam, tidak memasang paket,
maupun memasang paket sms, “Jangan pernah menunda dan menyia-nyiakan
waktu yang ada”, juga “Tetap bersiaga atau tetap berjaga dalam keadaan
apapun karena kita tidak tau apa yang akan terjadi di dalam hidup kita
satu detik pun, karena satu detik di dalam hidup ini sangat berharga dan
menentukan bagaimana hidup kita selanjutnya!”
Semoga bermanfaat, God bless :)
# On Tuesday January 14th, 2014 moved from https://yolandaradeulan.wordpress.com dan https://chunhuaendiey.wordpress.com
No comments:
Post a Comment