Begitu banyak pelajaran yang dapat diambil dalam
setiap segi kehidupan kita..
Entah yang kita sadari atau pun tidak,,
Entah yang kita sukai maupun tidak,,
Entah sengaja kita lakukan maupun tidak..
Semua itu, sangatlah bermakna, karena Tuhan telah
merancangkan segala sesuatunya di dalam kehidupan kita dengan perhitungan yang
matang serta hitungan-hitungan aljabar yang akurat :D
Mungkin kita berpikir, “Ya Tuhan.. Kenapa ini
terjadi?”, “Aku tak mampu lagi”, “Ya Tuhan, aku ingin sekali melakukannya,
tetapi aku tak dapat melakukan apa-apa?”
Mungkin saat kita tidak mendapatkan jawabannya, kita
malah mencari atau terjun ke tempat di mana kita dapat memahami segala yang
terjadi dengan logika kita dan dapat kita selesaikan tanpa penyertaan Tuhan..
Tapi ingat guys! That’s soooooooo, really,
wroooong!!! atau sangatlah tidak benar!
Kenapa saya berani menuliskannya? Karena saya pernah
dan mungkin sedang dalam proses pemulihan dari keadaan itu..
Kadang saat saya benar – benar susah dan saya
berpikir da berkata kalian tidak akan tahu bagaimana rasanya ini lalu orang –
orang datang dan berkata – kata dengan mudahnya: “Sudahlah, sabar saja”,
“Jangan gitu dong, kamu pasti bisa!”, “Kamu tidak boleh bicara seperti itu!”,
atau mungkin,”Aku mengerti perasaanmu, kamu pasti bisa” dll..
Saat itu saya berpikir dan ingin sekali berteriak
sekuat tenaga langsung di depan mereka! Saya tahu, mereka bermaksud baik,
tetapi sesungguhnya kata – kata mereka membuat saya semakin lemah karena jauh
sebelum mereka mengatakan hal – hal seperti itu, saya sudah mencoba bertahan
dan hal – hal lainnya yang positif,, dan mereka tidak tahu sudah saaaaangat
lama saya merasakannya bahkan mungkin jika diibaratkan kaos kaki, tidak
pernah dicuci 5 tahun :D..
Mereka tidak tahu begitu dalam kesedihan yang saya rasakan
sampai – sampai meremukkan tubuh ini.. Mereka berkata jangan begitu, begini,
dan bla, bla, bla.. Tetapi saya sungguh tidak berbohong dengan apa yang saya
ucapkan.. Maka dari itu saya sangat benci orang – orang yang berkata begitu
tanpa pernah merasakannya.. Mungkin benar saya egois dan merasa cuma saya yang
paling menderita.. Tapi itulah yang saya rasakan saat itu.. Juga nyaris berniat
untuk bunuh diri, tetapi pada akhirnya saya berpikir jika saya bunuh diri,
malah tambah menyusahkan kedua orang tua dan orang – orang di sekeliling saya..
Maka saya memutuskan untuk terus menjalani hidup tanpa tahu arah dan tujuan..
Di saat saya sangat putus asa yang sangaaat
mendalam, saya sangat bersyukur karena Tuhan, HANYA Tuhan yang mampu jadi
sahabat sejati saya.. Yang lainnya malah lari satu per satu, ada pula hanya
mampu berkata “kasihan ee”, “aduh kasihan”, dan beragam jenis kata – kata yang
menunjukkan betapa kasihannya saya.. Saya merasa sangat terhina dengan satu
KATA itu.. Walaupun saya tahu kata – kata itu merupakan ungkapan mereka.. Tapi
tak bisakah mengganti kata itu dengan kata yang lain? Hei, saya itu butuh kata
KASIHAN kalian itu!! Seakan – akan merendahkan saya sangat – sangat rendah atau
menghina saya secara tidak langsung.. Dan percuma juga mereka berkata apa,
malah membuat saya semakin tersiksa.. Jauuuuh lebih baik mereka diam saja!
Itulah yang menjadi pikiran saya saat itu..
Saat saya mau berusaha, selalu saja ada yang
menghalangi..
Saat saya mulai bangkit dan menghapus air mata ini,
selalu ada – ada saja yang membuat air mata ini t’rus mengalir..
Saat saya hendak melakukan yang dulu yang pernah
saya lakukan dengan mudah tetapi saat mencobanya, sangaaat jauh dari harapan
bahkan menjadi lebih buruk…
Saat itu benar – benar membuat saya putus asa, seputus
– putusnya :D
Setelah sekian lama menjalani hari dengan penuh
kesuraman dan tak ada seorang pun yang tahu kecuali saya dan Tuhan, dengan
bodohnya saya baru sadar alias pulih dari lupa ingatan!!
Sadar apa?
Sadar kalo semua yang saya alami karena saya sendiri
yang memintanya dari awal..
Minta apa?
Saya pernah berdoa, “Tuhan, buat saya menjadi orang
yang kuat dan t’rus berpegang dan mengandalkan – Mu”
Dan benar!!!
Tuhan mengabulkannya, dan dengan bodohnya saya tak
mengetahui bahwa apa yang saya alami itulah jawaban doanya!
Saya merasa bahwa saya adalah orang yang sangat
beruntung karena IA langsung menjawab dan memberikan apa yang saya inginkan..
Kenapa saya mampu berpikir begitu?
Ya iyalah!
Akankah seorang atlet memiliki badan berotot dan
sangat atletis tanpa latihan yang keras?
Akankah seorang pelari memiliki lari terkencang
tanpa terus latihan berlari?
Akankah seorang profesor menjadi ahli dalam
bidangnya tanpa terus belajar dan mencoba jika tak menemukan caranya?
Akankah seorang penulis menjadi penulis terkenal
jika terkena sedikit cercaan langsung mundur?
Begitu juga saya dan kita semua !!
Akankah saya menjadi seorang yang sangat kuat tanpa
mengalami tantangan sangat sangat kuat pula?
Akankah saya akan bersandar penuh pada – Nya, jika
semua teman – teman saya selalu dapat melakukan apa yang ingin saya dapatkan?
Akankah kalian sembuh dari sakit jika motivasi atau
keinginan di dalam diri tak ada sedikit pun?
Akankah kalian mampu mengerjakan soal matematika
yang super sulit itu jika kalian tidak pernah mencoba untuk mencari solusinya?
Atau mungkin ada yang berpikir :
Akankah keluargaku pulih?
Akankah saya tidak menjadi anak pembangkang?
Akankah saya berhenti dari kecanduan ini?
Akankah saya mampu mencapai impian saya sedangkan
saya hanya seorang miskin yang tak punya apa – apa?
Akankah saya mampu untuk melakukan tugas yang
‘melampaui’ kekuatanku?
dan akankah – akankah lainnya..
Di sini. saya ingin berbagi kepada kita sekalian
bahwa apapun yang sedang kita alami, sesulit apapun keadaannya, TETAPLAH
BERJUANG!!
Ingat! Tuhan itu ADIL, Ia tidak buta!!
Ia melihat tetesan air mata kita!
Coba kita bayangkan bahwa saat kita menangis, ibarat
mengisi air di dalam gelas..
Suatu saat, air itu akan menggenangi gelas itu..
Apa artinya? Bukannya saya meminta untuk kita
senantiasa menangis :D
Tetapi, percayalah bahwa jika kita bertahan dan
percaya kepada – Nya, kita akan melihat bahwa ternyata kita telah berhasil
mengalahkan sesuatu yang sering membuat kita jatuh, terluka, menangis, dan
putus asa..
Juga ibarat kita hendak mendaki sebuah gunung yang
tinggi..
Jangan melihat seberapa tinggi kita mampu mendaki
gunung itu, tetapi mari lihat sudah berapa tinggi kita mendaki gunung itu dan
terus tanamkan motivasi di dalam diri “Tenang, sedikit lagi saya akan mencapai
puncaknya!”. Percaya atau tidak, perlahan – lahan kita akan terus bangkit dan
melalui semuanya dan tanpa sadar saat kita melihat ke bawah, betapa luar
biasanya kita sudah mampu mencapai puncak tertinggi gunung itu !! :’D
Sekian dari kisah hidup sekaligus dorongan untuk
siapa saja yang singgah untuk membaca note saya ini,
Tetap semangat, belajar percaya pada dirimu bahwa
kamu bisa, dan bersandar terus HANYA pada – Nya!
Selamat mencoba, God bless ^.^
Selamat mencoba, God bless ^.^
P.S : Jika ingin comment atau ada yang mau ditanya –
tanya, boleh asal tidak keluar dari topik di note ini ya :)
# On Tuesday November 19th, 2013, 4:26 PM moved
from https://chunhuaendiey.wordpress.com
dan http://chuaendiey.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment